Dukung Pertumbuhan Anak Indonesia dengan Pediasure Formula Baru

Dukung Pertumbuhan Anak Indonesia dengan PediaSure Formula Baru

Berbicara soal pertumbuhan anak, kadang bikin mamak was-was. Apalagi ditambah harus menghadapi anak yang picky eater, menolak makan, GTM, duh lah makin pusing jadinya, khawatir banget anak kekurangan nutrisi. 

Padahal pada masa usia emas, anak-anak butuh asupan nutrisi yang optimal karena pada masa ini pertumbuhan terjadi sangat cepat. Bila asupan nutrisi kurang maka dapat menyebabkan pertumbuhan terhambat, daya tahan tubuh rendah dan perkembangan kognitif yang tidak optimal di masa depan. 

Gak mau dong terjadi hal demikian?

Oleh karena itu, orang tua harus berupaya untuk memberikan nutrisi yang optimal untuk si kecil demi masa depan anak yang gemilang. Nah, demi memberikan pertumbuhan optimal anak, pada kamis, 14 Oktober 2021, saya mengikuti webinar yang diadakan oleh PediaSure. 

Pada webinar tersebut dibahas seputar nutrisi yang tepat untuk tumbuh kembang anak yang optimal serta ada pula peluncuran PediaSure formula baru. 

Inovasi PediaSure Formula Baru Serta Inisiatif Untuk Dukung Pertumbuhan Optimal Anak

Webinar yang diadakan oleh PediaSure ini dihadiri oleh narasumber yang ahli dibidangnya. Ada dr. Cut Nurul Hafifah, Sp.A(K) dan Dr. Jose Rodolfo Dimaano (Medical Director Abbott in Asia Pasific). Turut hadir pula Sherina Munaf (Brand Ambassador PediaSure) dan Duma Riris (Artis, Ibu 2 anak) yang berbagi pengalamannya tumbuh bersama PediaSure. 

dr. Cut mengatakan bahwa undernutrition atau kekurangan nutrisi merupakan masalah umum yang dapat memberi dampak kesehatan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Kekurangan nutrisi dapat meliputi berbagai permasalahan dalam pertumbuhan anak seperti berat badan kurang atau underweight, tengkes atau stunting, wasting atau berat badan rendah jika dibandingkan dengan tinggi badan serta defisiensi mikronutrisi.

Menyedihkannya, di Indonesia sendiri ada 1 dari setiap 4 anak yang mengalami stunting akibat kekurangan nutrisi.  Stunting umumnya diawali oleh growth faltering yang terjadi pada usia 3 hingga 18-24 bulan. Dan biasanya terjadi pada anak-anak dari negara berpenghasilan menengah ke bawah.

Lebih parahnya lagi, pandemi memperburuk kondisi stunting di Indonesia. Berdasarkan data dari Menko PMK, angka stunting di Indonesia pada tahun 2019 sekitar 27,6% dan diperkirakan naik pada tahun 2020 akibat pandemi Covid-19. Hal ini dikarenakan, saat pandemi hanya 19,2% Puskesmas yang tetap menjalankan Posyandu sehingga banyak pertumbuhan anak Indonesia yang tidak terpantau. 

Cara Mengoptimalkan Pertumbuhan Anak

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak adalah dengan memenuhi kebutuhan nutrisi anak dan memberikan nutrisi yang tepat. Untuk anak usia bayi dan batita, WHO menekankan agar orang tua melakukan IMD setelah bayi lahir, memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan, memberikan MPASI yang adekuat dan aman serta melanjutkan pemberian ASI hingga anak berusia 2 tahun. 

Soal MPASI, orang tua juga harus memperhatikan kecukupan nutrisinya. Adapun nutrisi yang seimbang diantaranya yaitu Energi 30%, Protein 20%, Zat Besi 95%, Zinc 70% dan Vitamin A 20%. 

Beruntung banget sih, di awal MPASI semua nutrisi tersebut terpenuhi. Bahkan saya sukses menaikkan berat badan anak dengan mudah di satu tahun pertama usia anak saya. Sebab, pada saat itu anak saya masih doyan makan sehingga saya mudah sekali memvariasikan menu MPASInya, yaitu dengan menambah asupan protein, lemak dan juga zat besi. 

Lalu bagaimana ditahun berikutnya? 

Ditahun berikutnya ambyar, bubar jalan. Pasalnya si anak mendadak picky eater dan GTM. Tapi saya gak menyerah. Saya melakukan banyak cara agar kebutuhan nutrisi anak saya tetap terpenuhi. Salah satu cara yang saya lakukan adalah dengan memberikan susu pendamping agar nutrisinya tetap tercukupi. 

Ini persis sekali seperti halnya Duma Riris. Yaps, Duma Riris yang turut hadir pada event webinar juga sharing pengalamannya tentang pemenuhan nutrisi untuk anaknya yang picky eater.  Agar kebutuhan nutrisi anaknya tercukupi, Duma memberikan camilan bernutrisi diluar jam makan utama. Camilan yang diberikan biasanya berupa susu atau yogurt. 

Pun demikian dengan Sherina yang hadir pada event ini, Sherina mengaku bahwa sewaktu kecil ibunya selalu memberikan asupan PediaSure demi menaikkan berat badannya. 

Berarti sudah tepat ya cara yang saya lakukan? Hehe.. Dulu saya juga pernah disarankan oleh dokter agar memberikan PediaSure setiap 1 jam setelah anak makan. 

Abbott Luncurkan Inovasi PediaSure Formula Baru Untuk Atasi Masalah Pertumbuhan Anak

Demi mengatasi masalah pertumbuhan anak Indonesia, Abbott meluncurkan inovasi PediaSure formula baru yang mengandung Arginin dan Vitamin K2. Peluncuran ini menggarisbawahi komitmen Abbott dalam mendukung pertumbuhan nyata dan mengoptimalkan potensi pertumbuhan anak-anak Indonesia.

Abbott yang sudah memperkenalkan PediaSure sejak tahun 1996 berkomitmen untuk senantiasa berinovasi dengan meluncurkan formula baru untuk mengimbangi perubahan kebutuhan nutrisi anak-anak Indonesia. 

Formula yang dirancang secara ilmiah dengan nutrisi lengkap dan seimbang telah terbukti klinis untuk meningkatkan pertumbuhan tinggi badan, berat badan, dan meningkatkan daya tahan tubuh anak-anak. Adapun PediaSure formulasi baru ini diperkaya dengan triple protein complex, tinggi kalsium, mengandung 14 Vitamin & 9 mineral, AA dan DHA, serta mengandung Arginin dan Vitamin K2, yang mana Arginin dan Vitamin K2 ini terbukti secara klinis untuk lebih jauh mendukung pertumbuhan tulang yang lebih panjang dan kuat.

Arginin adalah asam amino penting yang berperan dalam pertumbuhan tinggi badan serta dapat memicu multiplikasi sel pada lempeng pertumbuhan tulang untuk membantu tulang tumbuh lebih panjang. Sementara Vitamin K2 adalah nutrisi penting yang membantu menyalurkan dan mengikat kalsium ke tulang dan pada akhirnya memicu pertumbuhan tulang yang kuat.

Selain itu, Abbott juga berusaha menyediakan berbagai sumber informasi dan penunjang bagi para orang tua, guru, dan penyedia jasa kesehatan, di antaranya:

• GrowthPedia – alat pengukur tinggi badan dengan saran nutrisi online yang bertujuan untuk membantu orang tua dalam mengidentifikasi resiko masalah pertumbuhan pada anak dan mendorong intervensi nutrisi sejak dini. 
• Rangkaian webinar mengenai nutrisi dan pertumbuhan yang bertujuan untuk mengedukasi lebih dari 10 ribu orang tua dan guru sekolah hingga akhir tahun 2021, serta menyediakan alat ukur dan informasi untuk membantu anak-anak mencapai potensi pertumbuhan mereka.
• Pelatihan online bagi tenaga kesehatan untuk dapat mengenali tanda-tanda malnutrisi dan melakukan tindakan intervensi melalui nutrisi dan pemantauan yang cukup & teratur

Menarik sekali ya inovasi yang dilakukan oleh Abbott? Semoga hadirnya PediaSure formula baru ini dapat membantu mangatasi masalah pertumbuhan pada anak-anak Indonesia. 

Salam,