Karena Sukses Tidak Hanya Diukur dari Nilai Akademis, Inilah Alasan Mengapa Pendidikan Di Luar Sekolah Tidak Kalah Penting


Kebanyakan orang tua menganggap bahwa anak yang cerdas adalah anak yang memiliki nilai akademik yang bagus. Pun begitu dengan orang tua saya, mereka menganggap anak yang cerdas adalah yang nilai matematika nya 100 atau raport nya selalu rangking satu. 

Padahal setiap anak itu spesial.. 



Tingkat kecerdasan anak tidak bisa hanya diukur dari nilai akademis nya saja tetapi juga dari semua bakat dan keterampilan yang dimiliki. Bisa saja anak tidak menonjol dalam hal akademis tetapi jago dalam hal kesenian, sebaliknya ada juga yang baik di bidang akademis tetapi amat kurang dalam bidang olahraga dan kesenian. Oleh sebab itu amatlah tidak adil jika menyamakan kemampuan anak hanya dari nilai akademik nya saja. 

Untuk itu, sebagai orang tua, kita perlu menggali minat dan bakat anak agar nantinya anak mampu menggapai kesuksesan. 

Ngomong-ngomong minat dan bakat, saya jadi teringat dengan sebuah novel yang berjudul “Totto-chan”. Novel yang diangkat dari kisah nyata ini menceritakan tentang gadis kecil yang bernama totto-chan yang dikeluarkan dari sekolahnya karena dianggap aneh oleh gurunya. Kebiasaannya seperti memandang keluar jendela berlama-lama, membuka tutup meja secara berulang-berulang kali membuat gurunya kesal. 

Setelah dikeluarkan dari sekolah, Totto-chan didaftrakan oleh ibunya di sekolah lain. Sistem pendidikan di sekolah barunya ini sangat berbeda dengan sebelumnya. Di sekolah barunya, murid-murid boleh mengubah urutan pelajaran sesuai dengan minat mereka. Ada yang memulai dengan belajar fisika, ada yang memilih menggambar, ada yang ingin belajar bahasa dulu, semua murid diberikan kebebasan

Tidak hanya itu, di sekolah barunya, Totto-chan tidak hanya belajar mengenai pelajaran akademis saja, tetapi juga belajar tentang nilai-nilai kehidupan, seperti tentang persahabatan, rasa hormat, menghargai orang lain serta kebebasan untuk menjadi diri sendiri. 

Berkat sistem pendidikan yang demikan, setelah dewasa, Totto-chan berhasil mewujudkan impiannya untuk membuat Teater khusus penderita tuna rungu. Selain itu, Totto-chan juga pernah menjadi duta anak untuk organisasi PBB, UNICEF. 

Sangat menginspirasi yaa..? 

Dari cerita tersebut kita bisa tahu bahwa nilai akademik anak bukanlah standar untuk mengukur kesuksesannya kelak. Sebab tidak hanya pendidikan formal saja yang penting, namun pendidikan di luar sekolah juga tidak kalah penting. 

Mengapa Pendidikan di Luar Sekolah Tidak Kalah Penting ?

Sebab, dengan mengikuti pendidikan di luar sekolah, banyak sekali manfaat yang bisa didapat. Diantaranya yaitu dapat mengembangkan minat dan bakat, yang mana hal ini berguna untuk kesuksesannya di masa depan nanti. Tidak hanya itu, ada beberapa alasan yang membuat pendidikan di luar sekolah juga memiliki peranan yang penting. Apa saja itu? Berikut 5 diantaranya.





Anak yang mengikuti pendidikan di luar sekolah, baik yang disalurkan lewat lembaga pelatihan atau kursus biasanya cenderung memiliki keberanian yang lebih tinggi. Pun begitu dengan anak yang sering mengikuti kegiatan organisasi di sekolahnya,  dia cenderung memiliki keberanian yang tinggi, terutama dalam berbicara di depan umum karena anak sudah terlatih dan terbiasa dalam menghadapi orang banyak. Dengan begitu, rasa percaya diri anak jadi meningkat.

Hal ini bermanfaat untuk masa depannya nanti, salah satunya yaitu dapat meningkatkan kesempatan dalam mendapatkan pekerjaan karena sudah memiliki keterampilan komunikasi yang baik.



Karena terbiasa menghadapi orang banyak maka anak yang rajin mengikuti pendidikan di luar sekolah, baik dengan mengikuti kursus maupun organisasi tentunya lebih mudah bersosialisasi sehingga lingkaran pertemanan mereka lebih banyak. Dengan memiliki banyak teman maka akan lebih mudah dalam berbagi ilmu sehingga dapat mengembangkan minat dan bakat.

Bersosialisasi juga mengajarkan anak dalam hal mengendalikan diri, berempati dengan orang lain bersikap toleransi dan saling berbagi. Hal ini berguna untuk kecerdasan emosinya.


Pendidikan di luar sekolah juga berguna dalam meningkatkan daya konsentrsi anak. Anak yang memiliki tingkat konsentrasi yang baik akan lebih mudah dalam meraih prestasi.


Kerjasama merupakan kemampuan yang dapat membantu anak dalam meraih sebuah kesuksesan. Anak yang mengikuti pendidikan di luar sekolah, baik informal maupun nonformal akan memiliki kemampuan kerjasama yang baik. Hal ini dapat melatih jiwa kepemimpinan, seperti dapat mengambil keputusan dengan bijak tanpa merugikan pihak manapun.


Mengikuti pendidikan di luar sekolah dapat memberikan pelatihan keterampilan yang sesuai minat anak. Hal ini dapat mengasah kreativitas anak sesuai dengan hobi yang dimiliki.

Banyak sekali manfaat yang didapat jika memberikan pendidikan di luar sekolah pada anak. Jadi jangan batasi kegiatan anak ya, moms. Banyak contoh orang yang sukses namun prestasi akademik nya tidak menonjol. Menteri kelautan Susi Pudjiastuti misalnya. Meski hanya tamatan SMP, ibu Susi berhasil menjadi pebisnis yang menguasai bursa pelelangan ikan di pangandaran. Berkat keuletan dan kerja kerasnya ini pula yang mengantarkan beliau menjadi menteri perikanan dan kelautan Indonesia.

Itulah sebabnya, sebagai orang tua harus jeli dalam melihat minat dan bakat anak. Daripada membatasi kegiatan anak demi mengejar nilai akademis, lebih baik berikan kesempatan pada anak untuk melakukan aktivitas lain yang mampu mengasah bakat dan minat nya, misalnya dengan mengikuti kursus. 

Contohnya saja kakak saya, semasa sekolah dulu dia termasuk anak yang nilai akademisnya kurang, namun ia sangat tertarik pada bidang IT. Oleh karenanya ia mempelajari dan mendalami hal-hal yang berkaitan dengan IT. Namun sayangnya dia hanya mempelajari secara otodidak dengan banyak membaca buku dan mencari referensi di perpustakaan. Sebab, dulu sangat jarang sekali tempat kursus IT, kalaupun ada biaya nya pun mahal. 

Beda seperti sekarang, tempat kursus IT sudah menjamur dimana-mana. Kita tinggal pilih saja yang sesuai dengan budget, aksesnya dekat dari rumah dan yang terpenting pilih tempat kursus yang sudah berpengalaman dan alumni nya sudah banyak karena dijamin terpercaya. 

Salah satu tempat kursus IT yang sudah dijamin terpercaya adalah Dumet School, terbukti dengan sudah banyaknya lulusan dari tempat kursus ini, yakni lebih dari 8000 orang. Alumni nya pun sudah sukses-sukses dan mengaku puas telah mengikuti kursus di Dumet School. 


Program yang ditawarkan juga lengkap yaitu kursus web master, graphic design, digital marketing, web programing, web design, design for kids, coding for kids, motion graphic, dan kursus android. Tinggal pilih saja mana yang ingin dikuasai. 

Selain itu, Dumet School juga memiliki beberapa keunggulan, diantaranya yaitu adanya jaminan pemahaman materi sampai bisa. Oleh karenanya periode kursus tidak dibatasi oleh waktu sehingga jika kita belum paham dengan materi yang diberikan maka kita bisa mengulang kelas sepuasnya. Belum lagi, Dumet School juga memberikan fasilitas gratis konsultasi selamanya. Jadi, meskipun sudah lulus kita masih tetap bisa konsultasi. 


Dumet School memiliki lima lokasi kantor yang tersebar di wilayah Jakarta dan sekitarnya, yaitu Kelapa Gading, Grogol, Tebet, Srengseng, dan Depok sehingga kita bisa memilih lokasi kursus yang terdekat dengan rumah. 

Itu baru salah satu contoh tempat kursus, jika anak memiliki minat di bidang lain, misalnya kesenian atau olahraga, orang tua perlu mencarikan tempat kursus yang dapat menampung anak untuk mengembangkan bakat dan minat nya. 

Pada intinya, menjadi orang tua tidak boleh egois, kita harus mencari tau apa bakat dan minat anak. Sebab jika anak sudah merasa senang dengan apa yang dikerjakannya maka akan menentukan kesuksesannya kelak. 

Karena sukses tidak harus selalu melalui akademik 



Salam,

46 comments

  1. Orang tua saya juga begitu, kecerdasan dari nilai rapor.. Kemarin baca kalau yang model gini, namanya orang tua dengan mindset kolonial wahahahaha.. Tapi yang begini, kalau bukan karna lingkungan yang begini juga, ga bakal begini jadinya mbak.. Karna banyak orang bangga dengan anaknya yang punya nilai tinggi, maka menular ke orang tua lain..

    Kalau dulu waktu sekolah saya tau nilai rapor sekolah itu ga gitu guna di real life, daridulu saya pokus jadi anak pramuka :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. ini bikin orang tua saling berkompetisi ya mas.. "anakku rangking 1, kalo anakmu gimana rapotnya?" biasanya gitu bu ibuk.. jadilah, tuh ibu nyuruh anak nya dpt nilai yg bagus biar mamak gak malu.. hehe..

      kalo aku sih kebetulan emang bakat nya di akademis, kalo udah kesenian sama olahraga ga ada bakat sama sekali. Apalgi pramuka mas, paling males.. mehehehe..

      Delete
    2. Sekarang anak menjadi alat untuk berkompetisi orang tuanya, semau dinilai dari angka raportnya.

      Delete
    3. kalo ibu millenial semestinya gak begitu ya mas.. hehe

      Delete
  2. Angkat jempol buat prestasi Totto Chan ..., pencapaian ditunjuk sebagai duta PBB Unicef itu bukan main-main kalibernya.

    Aku pribadi sependapat, kalau kesuksesan seseorang itu pasti berangkat dari dunia pendidikan formal.
    Sekolah memang penting, tapi itu bukanlah pasti pembuka jalan kesuksesan seseorang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mas keren banget deh sistem pendidikan di jepang. betul, kesuksesan gak melulu berangkat dari pendidikan formal. banyak hal yg gak kita dpt di bangku sekolah dan hanya bisa didapatkan dr pendidikan di luar sekolah. contoh kecilnya dengan mengikuti kegiatan organisasi.

      Delete
  3. inspiratif. waktu kecil kalau disuruh tidur siang, tapi di luar ada ajakan teman main, sy lebih pilih keluar sama teman. ahhahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha.. ini mah emang hobi main.
      Etapi tidur siang juga perlu loh mas untuk pertumbuhan otak :)

      Delete
  4. Sampai sekarang pun masih banyak yang menganggap bahwa anak yang gak pinter matematika itu = bodoh, padahal dia bisa saja pintar di bidang lain yang kita gak tau, sebagai orang tua inilah tugas kita, untung aja sekarang ada pendidikan luar sekolah kayak.dumet school yang bisa memfasilitasi anak untuk mendalami hal lain selain yang diajarkan di sekoalh

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya mba, bahkan banyak orang tua yg melarang anak nya untuk ikutan organisasi di sekolah, padahal itu penting utk membangun karakter anak, nambah relasi juga membangun mental anak di dunia kerja nanti.

      Delete
  5. Wahhh sy paling ngefans sama kepala sekolahnya totto chan yang baru mb

    Kalau cm nilai rapor g jaminan sama sekali mb

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wih baca totto-chan juga nih..
      Kepala sekolah baru itu di seri selanjutnya ya?

      Delete
  6. Di sekolah anak saya gak ada juara2an.
    Tapi tiap terima raport, saya sering dapat ceramah tentang nilai hahaha
    Saya pengennya menganggap nilai itu ga penting, dan mencoba bijak saat si kakak dapat 79 thats mean remidi.
    Trus saya ajak belajar buat remidi, trus dia bosan dan asal2an trus besoknya remidi, eh nilainya malah 50 hahaha

    Entahlah, saya berusaha senyum menghibur, meski saya tau, nanti bakalan dapat ceramah lagi hahaha.

    Ya gimana ya, saya sebenarnya bingung.
    Di satu sisi, kampanye tentang nilai itu bukan segalanya.
    Tapi di sisi lain, kemendikbud semakin menaikan batas nilai wajar huhuhu.

    Mamak pucing :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. hemm, begitu ya mba rasanya punya anak usia sekolah. ku belum merasakan.. hehe

      jaman aku sekolah mah nilai 79 udah bagus dan gak mungkin remed mba. kasian si kakak mungkin tertekan malah jadi anjlok nilainya.

      sekolah sekarang menetapkan standar nilai nya tinggi bgt ya.
      ngeri juga..

      Delete
  7. Setuju sekali, Mbak...nilai akademis bukan segalanya...ada banyak potensi di luar itu yang bisa dikembangkan juga...



    ReplyDelete
    Replies
    1. bener banget mba..
      tetapi tetep harus seimbang ya antara akademis dan non akademis.

      Delete
  8. Dummet kelapa gading, dekat rumah dan sering lewat saat main ke mal artha gading. Pendidikan luar sekolah juga penting, manfaatnya itu lo sungguh luar biasa sekali. lima point yang jarand didapatkan di sekolah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah mas djangkaru anak kelapa gading ternyata.. enak dong mas deket dumet, kalo mau ikutan kursus deket

      Delete
  9. I love your post dear! I want to congrats you for this beautiful blog, is so inspiring, so powerful, so unique. If you want you can check out my last post!

    http://herecomesaajla.blogspot.com/2019/02/pixi-x-chloe-morello-collab-review.html

    ReplyDelete
  10. Memang betul, nilai akademis bukan sebagai patokan keberhasilan anak-anak dalam belajar, tapi setidaknya ada keseimbangan antara keduanya, belajar didalam kelas dan diluar kelas, termasuk pendidikan keluarga yang menjadi penengahnya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah, bener banget ini mas. keduanya harus seimbang.. pendidikan informal seperti pendidikan dari keluarga juga memiliki peranan yg cukup penting. awal mula karakter anak terbentuk ya dari keluarga ya mas..

      Delete
  11. Kasihan si anak kalau orang tua beranggapan bahwa tolak ukur kesuksesan hanya dilihat dari nilai akademisnya aja, krn si anak mungkin punya kemampuan di bidang lain yg belum tergali

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul mba, harusnya mah fokus sama potensi anak yaa..

      Delete
    2. Saya cowok tulen kok dipanggil mba sih hehehe

      Delete
    3. eh, iya yaa.. ya alloh, maapin mass.. haha
      gegara aku punya temen cewek namanya aris, jadi kebawa deh.. ku kira cwe.. hehehehe
      mon maap ya mas :D

      Delete
  12. alhamdulillah orang tua saya dulu nggak gitu-gitu amat.
    yang penting paham sama pelajarannya, nilai bisa berapa aja. trus yang nggak kalah penting juga pengetahuan umumnya harus luas, nggak cuma yang dapet dari sekolah aja.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah mba punya orang tua yang pengertian yaa.. :)

      Delete
  13. bner banget ka tya.. kebayang aku dulu gak les english kayanya uda keliatan begoknya aja akuu bahasa inggrisnya.. wkkwkwkw mang penting banget ya kak sekolah atau pendidikan luar sekolah itu

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama mba vik.. aku juga dulu gak les english . sekarang berasa banget.. haha.. kalah saing ama yg lain. :D

      Delete
    2. Bener bingit.. apalagi kl ada loker harus pinter bahasa inggris dah nyerah duluan.. hijs

      Delete
    3. samaaa.. apalagi kalau harus menyertakan TOEFL.. langsung nyerah aku mah.. hehe

      Delete
  14. Yaa pada intinya menempa ilmu tidak harus dari gedung kampus atau sekolah...Ilmu bermanfaat bisa didapat dari pengalaman, Lingkup lingkungan serta suatu tempat yang bukan berupa sarana pendidikan namun juga bisa menambah nilai ilmu serta wawasan kita..😄😄

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul-betul..
      banyak ilmu yang bisa kita dapat di luar sekolah dan gak kita dapetin di dalem kelas. salah satunya ketika ikut organisasi..

      Delete
  15. jd inget ortuku yg sangat mengagung2kan nilai akademis :( . Belajar pun jd terasa berat waktu itu. makanya aku ga pgn ngulangin salah yg sama ke anakku mba. planningnya aku memang pgn anakku milih kegiatan di luar sekolahnya, tp dgn keinginan dia sendiri. aku dan suami ga bakal ikut campur ato maksain kehendak. sbg ortu mah kita berdua cm support mereka sesuai bakatnya masing2 :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. ini baru ortu cerdas. bener, kita harus support bakat dan minat anak.
      jangan sampai dipaksakan yaa, kasian, hasilnya jd gak efektif.

      Delete
  16. Sampai saat ini pun pendidikan di luar sekolahku lah yang banyak berkontribusi pada karirku saat ini kak hehehe, so emang penting bgt yah kak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, keliatan sih kalo mas joe. pendidikan di luar sekolahnya kepake banget ya mas..
      mantul..

      Delete
  17. Pendidikan diluar sekolah emang penting bangeeet, apalagi jaman now kayak gini. Kayaknya kalau anak punya bermacam softskill tu bakalan lebih survive dan siap menghadapi masa depan.. tapi ya tetep disesuaikan sama minat anaknya juga sihh..nice post mbaa :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. setuju banget mba diar.
      yg penting anak ngejalaninnya enjoy dan tanpa paksaan yaa..

      Delete
  18. pendidikan di luar sekolah memang harus menurutku, selain untuk membiarkan anak berkenalan dengan lingkungan baru, dan juga pasti bisa lebih berkreasi, daripada hanya di sekolah.. cmiiw

    ReplyDelete
  19. iya mas.. mengajarkan anak untuk bersosialisasi yaa.. biar gak jd pribadi yg introvert..

    ReplyDelete
  20. Aku loh kadang2 pengen nimba ilmunlagi, tp yang lebih ke ketra,pilan di luar dulu ilmu kuliah
    Bener soale, dg banyak ketrampilan ntar insyaalloh kepake di masyarakat

    So ini lebih ke basic IT gitu ya
    Pingin bisa desian grafis

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama ku juga, tapi ntar yg urus anak siapa? hahaha..

      iya lebih ke basic it.. aku ni lg pengen belajar desain grafis banget.. syusah tapi.. haha

      Delete
  21. Setuju setujuuuu..
    Nanti kalau sudah jadi orang tua pengen deh memberikan yg terbaik utk anak.

    ReplyDelete
  22. Dan mirisnya, sekolah sekarang seolah hanya mengejar nilai.. Yang bahkan menurut saya dikehidupan nyata itu gak berguna

    ReplyDelete

Terimakasih sudah berkunjung, jangan lupa berikan komentar juga ya ;)