Apa Itu COD? Yuk, Ketahui Risiko dan Keuntungannya


Apa itu COD?
source : canva

Pandemi Covid-19 yang terjadi ini membawa kebiasaan baru bagi kebanyakan masyarakat di Indonesia. Salah satunya adalah cara berbelanja, yang awalnya belanja dilakukan secara offline, kini bisa dilakukan dari rumah secara online. Tinggal klik klik saja barang pesanan sampai di depan rumah. 

Nah, salah satu metode pembayaran yang dilakukan bila berbelanja online adalah melalui sistem COD. Apa itu COD? COD atau Cash On Delivery merupakan pilihan metode pembayaran yang dilakukan secara langsung di tempat setelah pesanan yang diantar oleh kurir diterima oleh pembeli. Artinya, pembayaran baru bisa dilakukan setelah barang diterima. 

Namun, metode pembayaran COD ini, selain memiliki berbagai keuntungan, juga terdapat beberapa risiko tersendiri. 

Risiko Belanja Online dengan Sistem COD

Belanja online memang memudahkan, namun nyatanya sistem pembayaran COD menuai berbagai risiko, diantaranya yaitu :

#1. Merugikan Pihak Kurir

Masih ingatkah beberapa kasus viral beberapa waktu belakangan ini terkait dengan COD? Yaps, masih ingat sekali dalam ingatan saya, seorang ibu paruh baya yang melakukan belanja online di salah satu marketplace dengan sistem pembayaran COD sedang memaki-maki kurir dengan melontarkan kata-kata kasar. 

Hal ini terjadi karena beliau merasa paket yang diterima tidak sesuai dengan pesanannya. Padahal dalam hal ini, kurir hanya bertugas mengantarkan barang. Bila ingin melakukan komplain, konsumen bisa menghubungi tokonya langsung. 

Tak hanya itu saja, bahkan ada juga konsumen yang menolak untuk membayar hingga mengancam kurir dan menodongkan sebilah pedang. Sungguh ironis sekali yaa.. Jelas hal ini merugikan sang kurir.

#2. Konsumen Mendapat Paket Misterius

Selain merugikan kurir, pihak konsumen seringkali juga dirugikan oleh sistem COD. Misalnya saja pada akhir Desember 2020 lalu, seorang kurir mengirimkan paket ke alamat rumah yang tertera pada paket. Namun ternyata, sang penerima tidak merasa memesan barang tersebut. Alhasil dengan terpaksa, konsumen tersebut membayar paket yang tidak ia pesan. 

Namun dalam hal ini sebenarnya jika pembeli merasa tidak pernah memesan barang tersebut, pembeli bisa menolak dan tak perlu membayar. Nantinya barang akan dikembalikan ke alamat penjual oleh kurir.

#3. Barang Tidak Sesuai Pesanan

Kasus lainnya yang sering terjadi adalah barang yang dikirim tidak sesuai pesanan. Hal inilah yang seringkali memicu amarah konsumen kepada kurir. Padahal solusinya, pembeli bisa langsung komplain saja kepada seller agar mendapat gantinya. 

Keuntungan Belanja Online dengan Sistem COD

Namun dibalik berbagai risiko tersebut, sebenarnya COD diciptakan untuk memudahkan para konsumennya. Berikut berbagai keuntungan belanja online dengan sistem COD

#1. Gak Perlu Repot Transfer 

Sistem COD ini sebenarnya memudahkan pembeli yang masih awam terhadap pembayaran online, baik itu melalui bank transfer ataupun dompet digital. Dengan demikian orang yang masih awam tetap bisa melakukan belanja online dan mendapatkan barang yang diinginkan tanpa harus repot melakukan transfer karena bisa bayar tunai saat pesanan diterima. 

#2. Meningkatkan Penjualan Seller

Sistem pembayaran COD merupakan salah satu strategi seller untuk meningkatkan penjualannya. Sebab, dengan adanya sistem COD dapat membangun kepercayaan konsumen sehingga seller bisa meraih pelanggan baru dan penjualan terus meningkat. 

#3. Terhindar dari Penipuan

Yaps, adanya sistem COD ini dapat menghindarkan diri dari terjadinya penipuan. Sebab, barang yang dipesan diterima terlebih dahulu baru dibayar, sehingga risiko terjadinya penipuan sangat tipis. Wajar ya kan antisipasi terlebih dahulu karena jaman sekarang ini masih banyak pedagang nakal yang menghilang setelah kita melakukan transfer. Karena itu COD menjadi sebuah solusi. 

Demikianlah, risiko dan keuntungan belanja online dengan menggunakan sistem COD. Btw, kalau teman-teman lebih suka COD atau transfer bank aja? Share dong pengalamannya di kolom komentar. 

Salam, 





18 comments

  1. Cod ternyata banyak merugikan para kurir ya, Mbak. Mungkin gara-gara banyak konsumen yang ngira kurir itu karyawannya seller kali ya? Jadinya kalau ada kesalahan di paketnya pas beli secara cod, yang disalahkan malah kurirnya, bukan sellernya. Padahal kurir cuma nganter aja. 😭

    ReplyDelete
    Replies
    1. kasian kurir ya mbaa..
      biasanya emak2 jaman dulu itu yang begitu.. hehe

      Delete
  2. Aku ga pernah pake sistem COD ini, Krn LBH nyaman kalo udh bayar duluan :D. Beberapa kali nemuin COD juga LBH mahal jadinya. Tapi memang ga bisa dipungkiri, cara ini berguna buat orang2 yg ga punya rek bank, ga punya CC, mau ga mau pake cara cod deh. Tapi nyebelin memang kalo mereka ga puas trus marahnya ke kurir. Laaah, ga nyambung banget. Keliatan ga paham alur dan cara komplain kalo belanja online itu kayak apa -_-

    Makanya aku setuju sih kalo sistem cod diapusin aja

    ReplyDelete
    Replies
    1. bener mba.. aku juga. apalagi aku jarang pegang cash.
      nah, itulah ya kalo kurang paham.. jadi kasian kurirnya.. huhu

      Delete
  3. Ternyata agak serem juga ya kalo ada yang memanfaatkan cod ini buat merugikan orang. Kasihan kurirnya, atau konsumennya juga.t

    ReplyDelete
  4. Jujur sih mbak, saya kalo belanja online blm pernah COD an, langsung byr tranfer ajah, takutnya gini, pas paket dtg, saya lg gak dirumah, trs jadi ngerepotin org yg dirumah. Itu aja sih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah bagus itu mas..
      saya pun kurang syuka metode cod

      Delete
  5. sejauh ini aku belum pernah memilih pembayaran COD, kadang pengiriman barang aku alamatkan ke kantor, tapi masalahnya aku juga jarang di kantor..

    ReplyDelete
  6. COD pasti ada pro dan kontranya. Hanya saja sebagai konsumen kita harus bijak memanfaatkan dan menggunakan COD. Jika ada paket COD tapi merasa ga pernah order. Lebih baik di cek benar-benar agar terhindar dari hal² yang merugikan dan membahayakan. Iya kan Kak?

    ReplyDelete
  7. Sebenarnya ini memang resiko dari kurir yang pada akhirnya menerima orderan secara COD. Saya selalu menyarankan teman saya yang kurir untuk memastikan apa barang yang akan diantar dan minta pembayaran dari pihak pengirim.

    ReplyDelete
  8. Aku cuma satu kali pake COD, sekitar thn 2013 beli smartphone di Lazada HAHAHAHA, karna yg dibeli mahal jadi aku maunya COD, jaman aku masih jarang belanja online itu. Tapi sejak saat itu juga aku kalau beli hp mending ke konter sih, kalau belanja online aku pilih bayar duluan, ribet kalau COD malah harus siapin cash.

    ReplyDelete
    Replies
    1. beli hp online tuh deg-degan gak sih mba? aku pernah juga deh kayaknya beli hp COD. kalo transfer duluan tuh kayak takut gak nyamoe gitu ya.. haha

      Delete
  9. Aku belum pernah pakai COD, takutnya pas kurir datang malah duitnya ngga ada, kasihan kurirnya.😂

    Cuma kayaknya yang dirugikan dengan sistem COD itu kurir ya, kalo barangnya tidak sesuai maka marah-marah ke kurir, padahal kan dia cuma nganter paket saja

    ReplyDelete
    Replies
    1. wahaha.. jangan gitu dong mas agus..
      nah, itu biasanya emak-emak kurang paham sistemnya jadi begitu mas.. maraa-maraa ke kurir. huhu

      Delete

Terimakasih sudah berkunjung, jangan lupa berikan komentar juga ya ;)