7 Cara Jenius Mengelola Keuangan Rumah Tangga Agar Tidak Menderita di Tanggal Tua


Semenjak menikah, saya resmi menjabat sebagai menteri keuangan dalam rumah tangga. Perannya memang terlihat sederhana, tetapi menjalaninya ternyata tidak se-sederhana dengan yang dibayangkan. Terlebih saya masih tergolong baru dalam menjalani kehidupan rumah tangga, tentunya butuh adaptasi terlebih dahulu. 

Ya. Adaptasi sangat diperlukan bagi pasangan yang baru menikah apalagi menyangkut persoalan keuangan. Betapa tidak, biasanya saya hanya mengatur keuangan pribadi yang mana pos-pos pengeluaran tidak begitu banyak, kini harus mengatur keuangan rumah tangga dengan pos pengeluaran yang lebih banyak dan njelimet. Semua kebutuhan suami, anak dan kebutuhan pribadi saya mesti terpenuhi sampai akhir bulan. Oleh karenanya saya harus jeli dan cermat dalam mengelola keuangan demi menjaga kestabilan kas negara yang bernama ‘rumah tangga’.



Di awal-awal pernikahan, pengelolaan keuangan rumah tangga saya masih cukup berantakan. Kami masih menerapkan gaya hidup ala anak muda yang mana setiap weekend tiba pasti kami keluar rumah untuk nongkrong-nongkrong cantik atau sekedar bertemu dengan teman-teman di cafe. Tidak hanya itu, nonton di bioskop pun tidak pernah ketinggalan. 

Tanpa disadari kegiatan ini justru memakan pos pengeluaran terbesar. Memang sih, saat mengeluarkan uang keliatannya sepele, tapi saat di total ternyata mampu mengguncang perekonomian rumah tangga, padahal kebutuhan pokok belum semuanya terpenuhi. Kalau sudah begini pusing kepala jadi nya. 

Berbekal pengalaman tersebut dan demi menghindari hutang piutang yang dapat mengancam perekonomian rumah tangga, saya mulai ketat dalam mengelola keuangan agar tidak menderita di tanggal tua. 

Saya menerapkan beberapa cara dalam mengelola keuangan agar gaji bulanan gak hanya numpang lewat saja bahkan bisa menabung dan investasi untuk masa depan. Bagaimana cara saya dalam mengelola keuangan? Yuk simak 7 cara jenius yang saya lakukan dalam mengelola keuangan rumah tangga. 







Saya rutin membuat anggaran bulanan dengan membagi-bagi jenis pos pengeluaran. Saya membagi pos pengeluaran ke dalam 4 bagian, yaitu 70% untuk konsumsi, 10% dana darurat, 5 % amal ibadah dan 15% investasi. Tidak lupa pula saya juga membuat rincian pengeluaran secara mendetail agar lebih jelas. 


Berbekal dari pengalaman saya saat menjabat sebagai bendahara umum di organisasi kampus, saya membuat rincian pengeluaran sama persis seperti halnya dulu ketika merancang pengeluaran organisasi, yakni dengan menggunakan tabel spreadsheet di ms.excel. 


Begitulah kira-kira rencana pengeluaran yang rutin saya buat setiap bulannya. Merancang pengeluaran setiap bulan sangat membantu dalam menghitung jumlah pengeluaran dan menentukan skala prioritas pengeluaran. 







Saat mendapatkan gaji, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah segera membayar semua tagihan-tagihan seperti tagihan listrik, cicilan rumah dan lain-lain. Untuk saya pribadi, tagihan rutin yang harus dibayarkan setiap bulan antara lain tagihan listrik, cicilan rumah, wifi dan gaji ART. 

Namun memang ada beberapa tagihan yang tidak bisa dibayarkan diawal, melainkan harus dibayarkan pada tanggal tertentu. Untuk itu, lebih baik segera memisahkan uang tersebut. Hal ini berguna agar keuangan teratur dan aman serta dapat menghindari penggunaan uang untuk keperluan lain yang kurang penting. 

Bisa gaswat kan kalau uang yang seharusnya dipakai untuk membayar kebutuhan pokok malah gak sengaja dipakai untuk keperluan lain yang gak penting-penting banget. 







Berdasarkan hasil riset kecil-kecilan dari Fellicia Putri, seorang investment storyteller. Ada beberapa alasan mengapa banyak orang gak bisa menabung diantaranya yaitu terlalu mengikuti gaya hidup jaman now seperti nongkrong-nongkrong cantik, hangout serta belanja barang-barang branded agar bisa posting di instagram dan bisa dibilang sukses. 

Wah, bahaya ya kalau masih memiliki pemikiran seperti itu. Bisa-bisa keuangan rumah tangga hancur berantakan hanya karena terbisa dengan gaya hidup yang hedon. 

Oleh karena itu, demi menjaga kestabilan keuangan, maka mulai sekarang lebih baik kurang-kurangi mengikuti gaya hidup yang demikian. Kalau biasanya setiap weekend makan di luar, sekarang boleh lah sebulan sekali saja makan di luar. Sebab kebiasaan makan diluar bisa menghabiskan gaji dengan cepat karena harga makanan di restoran bisa 3 kali lipat daripada makanan buatan sendiri. 







image by canva

Sekecil apapun penghasilan yang diperoleh, tetap berikan anggaran untuk menabung minimal 10% dari gaji. Usahakan menabung diawal sebelum digunakan untuk keperluan lain. Hal ini dapat menekan pengeluaran-pengeluaran yang kurang penting. 







image by freepik

Penggunaan kartu kredit dapat membuat hidup lebih boros karena belanja menjadi lebih mudah dan apa saja yang diinginkan dapat kita beli. Namun hal ini dapat membuat kita terjebak dalam hutang jangka panjang. Belum lagi ada bunga dan biaya administrasi yang harus dibayarkan. Oleh karena itu, jika tidak bisa mengontrol kartu kredit, lebih baik hindari penggunaan kartu kredit. Jangan sampai rumah tangga hancur hanya karena hutang kartu kredit. 







Jika masih ada kelebihan dana dari gaji, lebih baik simpan uang tersebut untuk keperluan investasi. Jika uang nya sudah terkumpul dapat diinvestasikan dengan membeli emas batangan, perhiasan atau tanah. Hal ini dapat menguntungkan kita di masa depan karena memiliki nilai jual yang tinggi. 







Dengan memiliki dua rekening yang berbeda maka pengaturan keuangan dapat lebih mudah. Rekening pertama bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan membayar tagihan-tagihan sementara rekening kedua dikhususkan untuk menabung. Dengan demikian, arus keuangan dapat berjalan lebih aman. 

Namun jika memiliki dua rekening dirasa ribet, sekarang ada aplikasi Jenius lho. Aplikasi ini memudahkan kita dalam mengelola arus pemasukan dan pengeluaran tanpa harus ribet memiliki beberapa rekening di bank yang berbeda. Jadi bagi kamu yang gak mau ribet, Jenius solusinya!

Jenius adalah sebuah aplikasi perbankan digital yang diluncurkan oleh bang tabungan pensiunan nasional (BTPN). Aplikasi ini dilengkapi dengan kartu debit VISA untuk membantu dalam melakukan aktivitas finansial seperti menabung, bertransaksi serta mengatur keuangan lebih aman, cerdas dan simpel. Semua dilakukan hanya dalam satu genggaman tangan. 

Apakah Jenius adalah sebuah Bank? 

Ya. Jenius adalah sebuah bank, namun berbeda dari bank pada umumnya. Karena semua aktivitas perbankan dibuat lebih mudah tanpa harus pergi ke bank atau mengantre panjang dengan banyaknya birokrasi. Semua bisa dilihat, ditata, dan diatur langsung dari dalam smartphone

Apa Kelebihan Jenius? 

Dibandingkan bank pada umum nya, jenius memiliki beberapa kelebihan. Apa saja itu? Simak yuk. 

Buka Rekening Cukup dengan Selfie 



Tidak seperti bank pada umumnya, buka rekening di Jenius cukup bermodalkan selfie dan menunjukkan KTP serta NPWP saja. Simpel banget kan? Kita gak perlu repot-repot datang ke bank dan mengantri. Di Jenius, buka rekening gak sampai 10 menit dan data kita sudah tersimpan di database jenius. 


Satu Rekening Untuk Kemudahan Transaksi 

Di Jenius, segala yang susah bisa menjadi lebih mudah. Sebab dengan Jenius kita tidak perlu memiliki banyak akun untuk mengelola keuangan. Cukup dengan 1 akun, kita bisa melakukan berbagai aktivitas perbankan.

Dengan memiliki aplikasi Jenius, kita bisa mendapatkan 3 tipe kartu debit yang dapat digunakan untuk keperluan yang berbeda. Jadi kita gak perlu buka beberapa rekening di bank yang berbeda jika ingin membagi-bagi pos pengeluaran. 

Sebelum mengenal Jenius, saya memiliki 3 rekening di bank yang berbeda. Rekening pertama saya gunakan untuk kebutuhan sehari-hari, rekening kedua khusus untuk keperluan suami, sementara rekening ketiga saya gunakan untuk menabung. Cara ini ternyata cukup ribet, terlebih jika ingin transaksi antar bank, pastinya dikenakan biaya administrasi. Belum lagi biaya admin per bulannya. Untungnya saja sekarang ada jenius, kita jadi bisa mengatur pengeluaran langsung dari smartphone untuk menghindari penggunaan dana yang berlebih.  

Kartu debit yang disediakan di Jenius antara lain m-card yang bisa digunakan untuk transaksi tunai di ATM, e-card yang bisa digunakan untuk belanja online maupun membayar tagihan dan x-card yang dapat digunakan untuk mengatur pengeluaran agar tidak kebablasan. 



Untuk jenius x-card, kita bisa memiliki maksimal 3 x-card dan tidak hanya dapat digunakan untuk kebutuhan pribadi saja tetapi juga dapat digunakan untuk orang lain yang dipercaya. Misalnya saja, dengan rekening di jenius, saya bisa membuat 3 x-card yang dapat saya bagi-bagi ke dalam pos-pos pengeluaran yang berbeda. Satu untuk keperluan suami, satu untuk keperluan operasional rumah tangga seperti membayar tagihan-tagihan dan satu lagi untuk keperluan belanja sehari-hari. 

Setiap masing-masing kartu tentunya saya kasih budget yang sudah disesuaikan setiap bulan. Misalnya untuk membayar tagihan-tagihan Rp 2.000.000 sedangkan untuk keperluan belanja sehari-hari Rp. 1000.000. Dengan begitu pengelolaan keuangan menjadi lebih teratur dan rinci. 

Semua bisa dikelola langsung dari aplikasi jenius, gampang banget ya! 

Memiliki Fitur-Fitur Lengkap 

Jenius memiliki fitur-fitur yang tidak dimiliki oleh bank pada umumnya. Fitur-fitur ini dapat mempemudah dan mempercepat transaksi hanya lewat smartphone



Fitur yang terdapat di Jenius antara lain Pay, Save, Control dan Accesbility. 

Fitur Pay digunakan untuk melakukan segala macam transaksi pembayaran. Fitur ini terdiri dari Send it, Pay me, Split bill, jenius pay dan e-wallet.  Pada fitur send it, kita dimudahkan dalam hal pembayaran tagihan-tagihan seperti membayar tagihan listrik, air atau telepon. Lalu jika ingin mengirimkan uang, kita bisa memanfaatkan fitur Pay Me. Dengan fitur ini kita bisa melakukan transfer ke bank apapun tanpa dikenai biaya administrasi. Asik nya lagi, kita bebas 25 kali biaya transfer per bulan. Bank lain gak ada yang seperti ini, loh.. keren ya!

Jika ingin melakukan transfer ke sesama pengguna Jenius, kita bisa menggunakan $Cashtag yang merupakan identitas nasabah yang berfungsi sebagai nama dan no.rekening Jenius. Jadi kalau bank pada umumnya biasanya menggunakan no.rekening yang panjang, di Jenius hanya menggunakan $Cashtag sehingga mudah diingat. Contohnya $Cashtag saya adalah $tiawidiastuti. Gampang kan mengingatnya?


Salah satu fitur yang saya suka dari jenius adalah e-wallet. Berhubung saya merupakan gojekers sejati yang kemana-mana sangat mengandalkan transportasi online maka dengan adanya fitur ini sangat memudahkan saya dalam mengisi saldo GO-PAY. Biasanya saya mengisi saldo gopay di alfamart atau dengan drivernya langsung, namun kelemahannya sering kali driver tidak memiliki saldo gopay. Kalau sudah kehabisan saldo begini, tentu saja saya harus membayar transport secara cash. Dan pembayaran dengan cash itu jatuhnya lebih mahal.

Untung ada Jenius sang penyelamat, isi GO-PAY jadi lebih mudah.

Fitur Save dapat digunakan untuk menyimpan dana baik berupa tabungan maupun deposito berjangka. Fitur ini Terdiri dari 3 macam yaitu flexi saver, dream saver dan maxi saver.


Jika ingin menabung, kita bisa memanfaatkan fitur flexi saver. Flexi saver merupakan tabungan fleksibel dengan bunga yang tinggi. Keunggulan dari fitur ini adalah kita bisa tarik dan setor sesuka hati tanpa dikenakan biaya penalty. Menariknya lagi adalah adanya bunga 5% per tahun. Bunga tersebut dihitung perhari dan diperoleh setiap bulan. Bunga yang tinggi ini bikin tabungan kita tumbuh makin cepat. Makasih loh, Jenius..

Tidak hanya itu, ada juga fitur dreams saver yang merupakan tabungan berjangka. Fitur ini cocok sekali untuk saya yang sedang berencana menabung untuk biaya pendidikan anak. Dengan fitur ini, saya bisa menargetkan besarnya dana yang ingin saya capai. Misalnya saya ingin menabung sebesar 10 juta untuk biaya pendidikan anak maka jenius akan menghitung periode tabungan dan besarnya uang yang akan disetor otomatis setiap hari/minggu/bulan. Keren gak sih?

Yang paling menarik menurut saya adalah maxi saver. Mengapa saya bilang menarik? Sebab maxi saver ini merupakan tabungan deposito berjangka dengan bunga hingga 7%. Jadi misalnya kita memiliki uang lebih dan ingin diamankan karena takut terpakai, gak perlu ragu lagi, langsung saja simpan di maxi saver. Lumayan bunga yang bisa kita dapatkan.

Kita juga bisa memilih jangka waktu antara 1 s/d 12 bulan serta bebas menentukan periode perpanjangan. Jika kita melakukan pencairan sebelum jatuh tempo, hanya nilai pokok yang dikembalikan ke saldo aktif. 

Fitur Control dapat digunakan untuk mengontrol semua transaksi keuangan dan mengelola semua kartu debit yang dimiliki. Terdiri dari In dan out, card center dan E-statement.



Fitur Card Center berfungsi untuk mengontrol dan mengelola kartu debit tanpa proses yang rumit. Agar pengeluaran tidak kebablasan, kita bisa mengatur limit belanja dan limit penarikan harian untuk setiap kartu debit jenius. Tidak hanya itu, kita juga bisa melihat daftar transaksi di masing-masing kartu dari jenis app tanpa harus ke bank atau menghubungi pihak bank. Jika kita ingin menelusuri semua transaksi di saldo aktif maka dapat memanfaatkan fitur in dan out. Sementara jika ingin mencetak rekening koran dapat menggunakan fitur e-statement. Mudah kan?

Selain itu, Jenius juga memiliki fitur Accesibility berupa Jenius Keyboard. Fitur ini digunakan untuk memudahkan dalam mengakses jenius. Dengan adanya jenius keyboard, kita gak perlu lagi membuka aplikasi atau web, tetapi langsung saja gunakan jenius keyboard.

Lengkap banget kan fitur-fitur nya? Dengan fitur-fitur tersebut, segala transaksi seperti membayar tagihan, menabung, mencetak bank statement hingga membuat deposito berjangka bisa dilakukan dari smartphone. Jadi gak perlu lagi repot-repot datang ke bank, gak perlu banyak membuang waktu. 

***
Itulah cara jenius dalam mengatur keuangan rumah tangga. Dengan memiliki aplikasi Jenius kita bisa mengelola keuangan dengan lebih jelas dan terperinci. Dijamin arus keuangan dapat berjalan lebih aman. Tanggal tua tetap terasa seperti tanggal muda. Jadi, gak takut lagi menderita di tanggal tua deh.   
Tanggal Tua? No Worry..


Salam,


33 comments

  1. Kalau untuk membayar tagiahan, biasanya saya bayar pada akhir tanggal tenggangnya. Maklum uang tersebut bisa diputar untuk modal usaha. lumayan keuntungannya. Dan menabung adalah kewajiban.
    Untuk gaya hidup, saya apa adanya, tidak memaksakan diri.

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama mas, soal gaya hidup saya juga gak mementingkan banget sih.
      yang penting bisa nabung, gaya hidup mah urusan belakangan..

      wah kalo punya usaha enak yaa bisa bayar di waktu tenggang. kalo karyawan si bisa gaswat bayar di waktu tenggang. takut khilaf kepake buat yang lain..

      Delete
  2. asik ya cukup selfie udah bisa buka rekening emang paling malesin kalau ke bank ngantrinya booo udah gitu males aja nunggunya meskipun ruangannya enak hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. bener mba, apalagi aku punya anak bayi males banget keluar rumah sendiri bawa2 bayi.
      oya, selain buka rekening cuma bermodalkan selfie, saat aktivasi kita juga dimanjakan banget mba krn tim dari jenius yg dateng ke tempat kita utk aktivasi.. manteul gak tuh? hehe..

      Delete
  3. Jenius milik BPTN jadi apa akan tetap terjamin untuk jangka waktu yang lama? Tak akan ditutup? Layanan ini sangat memudahkan nasabah, bahwa bank pun bisa digital. Aoalnya memang banyak yang malas atau terlalu tegang jika harus berurusan dengan bank konvensional.
    Saya harap ke depannya Jenius tetap ada seiring usia BPTN dengan kredibilitasnya. Takut kalau inovasi itu direspons sepi oleh masyarakat.
    Butuh upaya keras agar masyarakat mau menabung di Jenius serta menggunakan aneka layanan lainnya. Menggandeng narablog adalah cara terbaik.
    Pengaturan keuangan saya masih amburadul, duh. Sayang tak punya NPWP. Tahulah Garut, susah urus hal administratif. Takut penghasilan sebagai penulis yang kecil malah diisi harus besar oleh mereka dan pakai acara ribet lagi. Soalnya ada teman sekolah yang bilang kala bikin NPWP untuk anaknya yang mau kerja.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Insyallah tetap ada dalam jangka waktu yang lama mba, sama seperti bank2 lain. nasabah nya juga udah banyak kok ternyata. saya aja ni yang agak telat, ketinggalan info. hehe..

      masalah NPWP, kalo gaji kita dalam setahun gak sampai 60 juta gak dikenakan pajak kok mba. bikinnya juga bisa online, nanti kartu nya diantar ke rumah sama kurir. untuk laporan tahunannya juga online. jd kita ga perlu ke kantor pajak.

      mba rohyati orang garut toh? boleh dong kapan2 main kalo saya lagi ke garut. hehe

      Delete
  4. Mantap ini terobosan baru biar bisa nabung nih kak tya.. nanti mau coba tanya2 ah k bank nya siapa tau berminat dan langsung ikutan.. soalnya kl megang uang kok rasnya pengen belanja muluk hiks

    ReplyDelete
    Replies
    1. yoi mba vik, ayo ikutan nabung di jenius biar gak pusyiing atur uang nya. hehe

      Delete
    2. ini accu baru banget install applikasinya kak.. alhamdulilah tinggal nunggu kurir datang buat aktivasinya

      Delete
    3. mantep mba vikaa langsung instal. memang menggoda banget aplikasi ini mba.. aku aja pas tau langsung kepincut. andai aja udah tau jenius dari dulu.. enak bgt pasti..

      Delete
  5. wah jenius bisa ngerekap pengeluaran nih,
    bisa buat rekomendasi untuk kas rumah tangga yg kadang kalap belanja sana sini hehee

    ReplyDelete
    Replies
    1. yuhuu mas, langsung kasi tau istrinya biar mulai atur keuangan di jenius ;)

      Delete
  6. jadi tau ngatur uang buat pengeluaran.

    ReplyDelete
  7. Sayapun duluuu, lumayan shock mengatur pengeluaran rumah tangga saat awal menikah.
    Padahal dulu udah senyum2 aja, hurray.. pemasukan ada 2.
    Dan pas nulis pengeluaran langsung shock hahaha

    Pengeluaran terbanyak emang lifestyle ya.
    Kalau kami banyak di makan, tiap weekend makannya beli, dan penghuninya picky kalau soal makan.

    Dan setuju banget, saya juga kalau abis terima pemasukan, langsung deh semua tagihan saya bayar, biar tau sisa duit berapa :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalo aku mah hemat mba rey, tapi suami ku itu yg gak kontrol banget kalo udah pegang duit. Jajan-jajan kecil nya itu loh yang bikin pengeluaran mencekik.

      saat ini aku pengeluaran terbanyak apa yaa?? Pampers sama susu sih kayaknya. ini berasa banget ternyata kalo diitung2. hahaha..

      Delete
    2. Oh, suaminya suka ngemil, ya ...
      Kurangin loh ntar kadar gulanya naik.

      Maaf nimbrung komentar disini hihihi 😁

      Delete
    3. Yupp setelah ada bayik, pengeluaran buanyakan ke situ, yg lain uda diirit2 bener, andai mau belik mar, di luar pas gamasak, belik wartegan hahaaa

      Delete
    4. @himawan suaminya mbak rey tuh mas yg suka ngemil. eh, suami ku juga deng.. hehe

      @nita nah apalagi udah 2 anak ya nit. pampers nya dobel. wekekek..

      Delete
    5. Wwwkkkk ...
      Bisa kebayang jika seandainya ...

      Para suami kak Thya dan kak Rey bertemu ... pastiii ngobrolnya sambil ngga berhenti ngunyah camilan ..
      Bisa-bisa habis setoples :D

      Terus di lain tempat, kak Thya dan kak Rey sibuk ngobrolin tentang blog ... tanpa ngemil.
      Cukup ditemani kopi :)

      Delete
    6. ngopi doang tanpa ngemil asam lambung langsung naik dah mas.. wkwkwk..

      Delete
  8. Bener tia yg sesegera mungkin cuzzz bayar yagihan begitu tanggal muda
    Listrik, pam telepon internet, tv kabel adududu buanyak juga ternyata hihi
    Tp uda legaan klo yg ini uda kebayar

    Disanya tabung
    Uang buat hore hore ya sisain dikit layaaa hihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. terus pas abis bayar tagihan langsung berasa missqueen.. hahaha

      uang ku kok tinggal segini yaa (ngomong sama dompet)..

      Delete
  9. wah artikel ada artikel serius nich, perlu disimak. Apalagi saya yang notabenenya suka BOROS, mungkin setelah membaca ini saya bisa INSYAP dari sikap BOROS saya.*tapi* Maybe Ye Maybe NO dulu yach,,,, heheheh.....

    ReplyDelete
    Replies
    1. #NB : tAPI Ngak Janji kalau saya TOBAT dari sikap BOROS saya yach...hehehhe...

      Delete
    2. kalo boros nya diimbangi dengan penghasilan yg berlebihan mah gakpapa kang nata.. wekekek..

      Delete
  10. Memang kebiasaan hidup jaman now ini yang sudah harus dihilangkan sedikit2, seperti kongkow sama temen yang sukanua di mall, kebiasaan beli barang secara online setiap minggu itu juga bahaya, nguras isi dompet hihi, btw hebat juga ya jenius 1 rekening bisa untuk banyak kebutuhan :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah, belanja online tuh bener2 ngerusak dompet. wekekek..

      iya keren ya jenius.. inovasi baruu

      Delete
  11. wah aplikasi jenius ini kayaknya sangat membantu buat mengatur pengeluaran ya, saya malah baru tahu dan bukanya juga gak ribet harus antri ke bank. Terimakasih kak pencerahannya akan saya cob a pakai jenius

    ReplyDelete
  12. iya mba.. era digital smua jadi serba mudah dan simpel..

    ReplyDelete
  13. Alhamdulillah saya udah lama pakai Jenius. awalnya karena saya nggakpunya kartu kredit dan butuh fasilitas yang semacam kartu kredit dan di Jenius ada e-card yang bermanfaat banget buat saya. hihihihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah mba, asik dong udah lama pakai jenius.
      Aku kudet banget berarti ya baru tau sekarang.

      Delete
  14. yup awalnya aku juga pengen misahin tabungan yg bener bener tabungan sama rekening untuk sehari-hari, bimbang galau mau buka rekening bank manalagi. Gayah banget aku ini sok rajin buka rekening bank, tp malah sering diambil. Sampai tau yg namanya si jenius ini, dan nggak salah emang si jenius ini, kita bisa tau transaksi dari hp aja, transfer dgn mudah, bahkan ada kuota gratisnya juga

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mba, tapi seremnya pake jenius, kita jadi rajin belanja online, soalnya transfernya mudah.. hahahaha.. jangan ditiru

      Delete

Terimakasih sudah berkunjung, jangan lupa berikan komentar juga ya ;)